Senin, 12 Mei 2014

Tips mengganti Air Radiator.



     Jangan biarkan Kendaraan anda mogok karena mesin overheat (kepanasan), akibatnya selain aktifitas kita menjadi terganggu juga Kendaraan kita menjadi rusak. Biaya perbaikannya tidaklah sedikit karena (biasanya) harus dilakukan turun mesin. Jika mesin Kendaraan mogok karena overheat (kepanasan), pastinya kejadian tersebut akan sangat menjengkelkan, namun sebenarnya kejadian ini bisa dihindari jika radiator dan sistem pendingin selalu diperhatikan dan dirawat dengan baik. Komponen ini termasuk bagian penting dalam menjaga suhu mesin tetap pada batas aman.

     Untuk merawat radiator salah satu cara yang biasa dan bisa dilakukan sendiri adalah cukup dengan menjaga volume pada air radiator dan menguras air radiator secara berkala yaitu setiap 40.000 Km atau (setiap 1 tahun sekali) jika Kendaraan jarang dipakai. Untuk melakukan pekerjaan ini sendiri, lakukan langkah-langkah berikut yaitu :


  • Buka tutup sumbat radiator (letaknya di bodi radiator bagian paling bawah), lalu buka tutup radiator dan biarkan air radiator lama mengalir keluar sampai habis bersama dengan kerak atau kotoran radiator.

  • Setelah semua air keluar, tutup kembali sumbat radiator tersebut dan mulailah menuangkan air dari lubang pengisian radiator diatas sampai penuh (paling baik menggunakan air hasil penyulingan khusus untuk radiator atau menggunakan cairan radiator coolant). Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan katup pembuang udara seperti Avanza atau Xenia, pada waktu melakukan pengisian air katup ini dibuka hingga air keluar melalui katup ini.

  • Setelah pengisian air sudah penuh, tutup kembali lubang pengisian radiator rapat-rapat.

  • Jangan lupa periksa juga volume air di tangki cadangan air radiator, kuras juga jika terlihat telah kotor. Pastikan permukaan air cadangan harus di atas batas "minimum" dalam takaran tangki cadangan. Tangki cadangan air radiator harus diisi dengan air atau cairan radiator coolant yang sama.

  • Hidupkan mesin dengan posisi AC off (jangan menghidupkan AC). Biarkan mesin hidup beberapa saat sampai kipas elektrik berputar (biasanya otomatis) agar air radiator bersirkulasi hingga ke dalam mesin untuk kebutuhan sistem pendingin, lalu matikan kembali mesin. Jangan lupa, anda harus memeriksa selalu suhu mesin pada indikator temperatur yang ada di dashboard saat mesin menyala dan segera matikan mesin bila temperatur naik melewati batas. Untuk kendaraan yang tidak menggunakan kipas elektrik, bisa dengan melihat indikator temperatur di dashboard sampai jarum menunjuk posisi setengah.

  • Setelah mesin kembali dingin buka kembali penutup radiator, lalu periksa kembali apakah volume air masih tampak penuh. Jika ya, berarti proses pengisian air radiator telah selesai dan jika tidak, tambahkan kembali air radiator sampai mencapai batas maksimum.

  • Tutup kembali tutup radiator rapat-rapat dan ulangi lagi untuk menghidupkan mesin seperti langkah tadi agar sirkulasi air berputar kembali.
Selanjutnya, pastikan terlebih dahulu volume air radiator selalu cukup sebelum Kendaraan dipakai. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Sumber : http://tipsotomotifku.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar